PENERAPAN SENSOR PUTUS BENANG PADA MESIN RAJUT DATAR MODIFIKASI

Muhammad Tahrur Roji, Achmad Ibrahim Makki

Sari


Seiring dengan perkembangan jaman mesin-mesin rajut mengalami perbaikan mulai dari kelancaran produksi hingga mutu produk yang dihasilkan. Perbaikan tersebut dapat berupa memodifikasi mesin yang ada tanpa membeli mesin yang baru. Untuk meningkatkan produktifitas pada mesin rajut datar manual, dilakukan modifikasi dengan penambahan motor penggerak sehingga kelancaran produksi akan meningkat. Namun akibat dari penggunaan motor pada mesin rajut modifikasi ini, sering terjadi putus benang yang tidak terdeteksi karena tidak adanya sensor yang mendeteksi ketika terjadinya putus benang. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan sensor putus benang pada mesin rajut datar modifikasi. Sensor putus benang ini menggunakan sistem sensor tekanan dengan sistem saklar dimana berfungsi untuk mendeteksi jika terjadi putus benang dan mencegah terjadinya ambrol kain pada mesin. Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Sensor tekanan dengan sistem saklar dapat diaplikasikan sebagai sensor putus benang pada mesin rajut datar modifikasi.

Kata Kunci


mesin rajut datar, modifikasi, sensor putus benang

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.53298/texere.v16i1.1

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


e-ISSN2774-1893
p‐ISSN1411-3090
PenerbitPoliteknik STTT Bandung


TEXERE telah terindeks pada:
Sinta S4 Google Scholar  Portal Garuda