STABILITAS WARNA DAN MUTU PENCELUPAN ZAT WARNA KUNYIT SERBUK HASIL PROSES SPRAY DRY

Ika Natalia Mauliza, Salma Azdakiyah Ahmad

Sari


Zat warna kunyit dapat digunakan pada pencelupan dengan berbagai kondisi pH dan suhu. Pengolahan ekstrak kunyit menjadi serbuk menggunakan spray dryer dapat menghasilkan zat warna yang lebih tahan lama serta kemudahan mobilisasi dan konsistensi penggunaan. Perilaku zat warna kunyit pada berbagai kondisi pencelupan menjadi acuan penilaian kestabilan zat warna kunyit tersebut selama penyimpanan. Zat warna kunyit serbuk dihasilkan melalui proses ekstraksi kunyit pada suhu kamar selama 24 jam. Sebagian larutan ekstrak dibuat menjadi zat warna serbuk menggunakan spray dryer dan sebagian lagi tetap dalam bentuk larutan ekstrak untuk pembanding. Performa zat warna kunyit serbuk hasil spray dry dan larutan ekstrak kunyit diamati terhadap perubahan pH dan suhu, serta dicelup pada suhu 30oC, 50oC, 70oC, 90oC dengan kemudian pengujian diulang setelah penyimpanan 28 hari. Stabilitas warna dan mutu hasil pencelupan pada kapas dievaluasi menggunakan metode spektrofotometri serta uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian. Larutan zat warna kunyit serbuk memiliki stabilitas warna yang hampir sama dengan larutan ekstrak zat warna pada semua pH dan suhu yang diuji coba, namun lebih stabil terhadap penyimpanan. Intensitas warna hasil pencelupan zat warna serbuk rata-rata lebih rendah dibandingkan larutan ekstrak. Perubahan zat warna yang diserbukkan tidak berpengaruh terhadap ketahanan luntur warna terhadap pencucian.

Kata Kunci


kunyit, teknik spray dry, zat warna alam, zat warna alam serbuk, pencelupan zat warna alam

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adeel, S., Bhatti, I. A., Kausar, A., Osman, E., “Influence of UV radiations on the extraction and dyeing of cotton fabric with Curcuma longa L”Indian Journal of Fibre& Textile Research, Vol. 37, No. 1,2012, pp. 87−90.

Aura Yazmin Coronel Delgado, dkk., 2016, Thermal and Themodynamic Characterization of a Dye Powder From Liquid Turmeric Extracts by Spray Drying. Rev.Fac.Nac.Agron. 69(1): 7845-7854. 2016

Ibrahim, N.A., El-Gamal, A.R., Gouda, M., Mahrous, F., “A new approach for natural dyeing and functional finishing of cotton Cellulose" Carbohydrate Polymers, Vol. 82, No. 4, 2010, pp. 1205–1211. doi: 10.1016/j.carbpol.2010.06.054.

Indriani Risa, Agus MH, dan Ninik Irawati., 2018. Effect of the storage temperature on curcumin content in food supplement by spectrophotometry method. Proceedings Volume 11044, Third International Seminar on Photonics, Optics, and Its Applications (ISPhOA 2018); 110440M (2019)

Kaniawati, Fitri., 2012, Makalah Ekstraksi Kurkumin, http:/fitrikaniawati16.blogspot.com/201/05/makalah-ekstraksi-kurkumin html. Bandung, diakses 22 Febuari 2018.

Mozumber, Simon., 2016, Comparison Between Cotton and Silk Fabric Dyed with Turmeric Natural Colorant., http/www.researchgate.net/publication31443967.

Wati, E. W., Mita, N. & Ardana, M. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Stabilitas Warna Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus Brriton and Rose). Proceeding Mulawarman Pharm. Conf. 8, 30–34 (2018).

Wulandari, dkk. (2016). Kinetika Perubahan Warna Pigmen Alami Dan Potensinya Sebagai Label Indikator Proses Termal. http://repository.ipb.ac.id:8080/handle/123456789/88777 diakses pada tanggal 10 Oktober 2021.




DOI: https://doi.org/10.53298/texere.v20i2.01

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


e-ISSN2774-1893
p‐ISSN1411-3090
PenerbitPoliteknik STTT Bandung


TEXERE telah terindeks pada:
Google Scholar  Portal Garuda