PENGARUH METODE MORDAN PADA PENCELUPAN KAIN NYLON MENGGUNAKAN ZAT WARNA ALAM EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium Lappaceum L)

Tisarah Destria Utami, Nono Chariono Chalil, Maya Komalasari

Sari


Pengembangan pewarna tekstil yang aman untuk lingkungan merupakan salah satu alasan dilakukan eksplorasi terhadap bahan alam salah satunya adalah kulit buah rambutan. Kulit buah rambutan mengandung tanin, saponin dan flavonoid sebagai senyawa pewarna alam tekstil yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini pewarnaan menggunakan kulit buah rambutan yang sudah dikeringkan kemudian diekstraksi,. Metode ekstraksi yang dilakukan adalah ekstraksi cara dingin, maserasi selama 24 jam. Mordan yang digunakan yaitu tawas (Al2SO4)3 dan kapur (CaCO3) dengan massa mordan 8 gram. Penelitian dilakukan  adalah dengan memvariaskan metode yaitu pra-mordan, meta-mordan dan post-mordan. Pencelupan dilakukan pada serat sintetis yaitu serat nylon karena memiliki dua gugus fungsi yaitu gugus amina (NH2) dan gugus amida (NHCO) yang berperan untuk mengadakan ikatan dengan pewarna alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode  mordan terhadap hasil pewarnaan alami kulit buah rambutan yang dikerjakan pada kain nylon.  Pengujian yang dilakukan yaitu  analisa FTIR  pada larutan dan kain hasil pencelupan, ketuaan warna, kerataan warna, arah warna dan ketahanan luntur warnanya.  Hasil pencelupan yang optimum peroleh dengan metode post-mordan dengan arah warna kuning kecoklatan. Ketuaan warna K/S pada metode post-mordan lebih besar nilainya dibandingkan metode yang lainnya. KS untuk  jenis mordan  tawas 20,81 dan mordan kapur adalah 18,71,nilai kerataan warna 0,28,  dan arah warna kuning kecoklatan. Hasil ketahanan luntur warna berdasarkan gosokan kering memperoleh nilai yang baik (4) dan gosokan basah memperoleh nilai cukup baik (3 – 4). Hasil ketahanan luntur warna berdasarkan pencucian menggunakan grey scale dan staining scale pada penggunaan mordan tawas dan mordan kapur memperoleh nilai yang baik 4 -5.


Kata Kunci


Maserasi, kulit buah rambutan, nylon, jenis mordan, metode mordan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Siahaan, L. O., Hutapea, E. R. F. & Tambun, R. Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum) dengan Pelarut Etanol. J. Tek. Kim. USU 3, 32–38 (2014).

Akar, M., Morinda, M., Atika, V. & Haerudin, A. Pengaruh variasi bahan pra mordan pada pewarnaan batik menggunakan akar mengkudu (. 1–8 (2015).

Amalia, R. et al. Studi Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Zat Fiksasi Terhadap Kualitas Warna Kain Batik Dengan Pewarna Alam Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum) Study on Effect of Fixation Substance Types and Concentrations on The Quality of Batik Color with Natu. 85–92 (2016).

Abu, A. & Hading, A. Pewarnaan tumbuhan alami kain sutera dengan menggunakan fiksator tawas, tunjung dan kapur tohor. Indones. J. Fundam. Sci. 2, 86–91 (2016).

Effect, T. & Method, E. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber alam hayati , terkenal dengan kekayaan keanekaragaman tumbuhan yang mengandung berbagai macam zat warna . Zat warna alam merupakan hasil ekstraksi dari daun , batang , kulit , bunga , buah , aka. 31–40 (2014).

A ’ iniyah, I. Inayatul A ’ iniyah Siti Sulandjari Abstrak. e J. 07, 28–33 (2018).

Muis, D. U. No PENGARUH MORDAN TAWAS DAN JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) TERHADAP HASIL PENCELUPAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium Ascalonium L) PADA BAHAN SUTERA RAMELAWATITitle. 1–14 (2017).

Elnagar, K., Abou Elmaaty, T. & Raouf, S. Dyeing of Polyester and Polyamide Synthetic Fabrics with Natural Dyes Using Ecofriendly Technique. J. Text. 2014, 1–8 (2014).

Hanafi, M. F., Harun, N. F. C., Sapawe, N. & Raidin, A. Electrobiosyntesis of NiO using rambutan leaves for photodegradation of remazol brilliant blue dye. Malaysian J. Anal. Sci. 24, 227–235 (2020).

Carin, A. A., Sund, R. . & Lahkar, B. K. No PENGARUH ION LOGAM Cu(II) DAN Mg(II) TERHADAP AKTIVITASANTIOKSIDAN ANTOSIANIN DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum)SkripsiTitle. J. Control. Release 11, 430–439 (2018).

Rosyida, A. & Zulfiya, A. Pewarnaan Bahan Tekstil dengan Menggunakan Ekstrak Kayu Nangka dan Teknik Pewarnaannya untuk Mendapatkan Hasil yang Optimal. 7, 52–58 (2013).

Amaliyyah, R. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP BAKTERIStaphylococcus aureus ATCC

SECARA IN VITRO SKRIPSITitle. 6 (2021).

Chafidz, A. & Lestari, A. Y. D. Pengenalan Teknologi Ekstraksi Zat Warna Alam Untuk Pewarna Alami Batik Di Ukm Batik Tulis “Kebon Indah”, Bayat, Klaten. J. Komunitas J. Pengabdi. Kpd. Masy. 3, 101–108 (2021).

Kumar, A. & Konar, A. Dyeing of Textiles with Natural Dyes. Nat. Dye. 1, 76–81 (2011).

Wakida, T., Cho, S., Choi, S., Tokino, S. & Lee, M. Effect of Low Temperature Plasma Treatment on Color of Wool and Nylon 6 Fabrics Dyed with Natural Dyes. Text. Res. J. 68, 848–853 (1998).

Zuri Rismiarti. OPTIMASI PELARUT EKSTRAKSI ANTOSIANIN DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L. Poir) UNTUK DETEKSI BORAKS DALAM MAKANAN. J. Atmos. 3, 8–13 (2022).




DOI: https://doi.org/10.53298/texere.v21i1.03

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


e-ISSN2774-1893
p‐ISSN1411-3090
PenerbitPoliteknik STTT Bandung


TEXERE telah terindeks pada:
Sinta S4 Google Scholar  Portal Garuda