UPAYA PERBAIKAN SIFAT FISIK SERAT RAYON VISKOSA SELAMA PENYIMPANAN MELALUI PENGGUNAAN HIDROGEN PEROKSIDA PADA PROSES PENYEMPURNAAN SERAT RAYON VISKOSA

Ika Natalia Mauliza, Ikhwanul Muslim

Sari


Proses pengelantangan pada pembuatan serat rayon viskosa menggunakan NaOCl dapat mengakibatkan menurunnya derajat putih dan kecerahan serat selama masa penyimpanan yang disebabkan adanya sisa klor yang masih menempel pada serat, sehingga dilakukan proses menggunakan H2O2 untuk menghilangkan sisa klor dari proses pengelantangan. Dalam percobaan ini digunakan variasi konsentrasi H2O2 0; 0,2; 0,4 dan 0,6 g/l pada pH 6, suhu pengerjaan 50 ℃, kecepatan konveyor 3,75 m/menit dan panjang mesin 3,2 meter. Pengerjaan dilakukan di akhir proses penyempurnaan serat, bersamaan dengan proses pelembutan. Serat yang telah kering kemudian diuji kecerahan, derajat putih, kekuatan tarik dan mulur sebelum dan sesudah penyimpanan (0 dan 90 hari penyimpanan). Dari percobaan didapat hasil bahwa dengan meningkatnya konsentrasi H2O2, perubahan kecerahan, derajat putih, kekuatan tarik dan mulur serat rayon2 viskosa semakin berkurang. Pada konsentrasi H2O2 0,4 g/l, perubahan sifat fisik selama penyimpanan sangat kecil dan masih sesuai dengan standar, kecerahan menurun 0,11 %, derajat putih 0,43 %, kekuatan tarik kering dan basah masingmasing sebesar 0,73 % dan 0,15 % serta pertambahan mulur kering dan basah masing-masing sebesar 0,98 % dan 0,89 %.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.53298/texere.v9i2.25

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


e-ISSN2774-1893
p‐ISSN1411-3090
PenerbitPoliteknik STTT Bandung


TEXERE telah terindeks pada:
Sinta S4 Google Scholar  Portal Garuda