PERHITUNGAN KUBIKASI UNTUK MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN PETI KEMAS EKSPOR DENGAN KONSOLIDASI PENGIRIMAN SEBUAH STUDI KASUS
Sari
PT Garmen Z merupakan perusahaan yang mendapatkan order dari beragam customer dan produknya telah diekspor ke berbagai negara. Order setiap style rata-rata jumlahnya kurang dari kapasitas maksimal peti kemas. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekurangan/kekosongan isi peti kemas dalam proses pengiriman, sedangkan biaya sewa peti kemas tidak dihitung berdasarkan isi atau beratnya. Dalam proses sewa peti kemas, perusahaan harus membayar secara penuh setiap pemesanan satu peti kemas. Oleh karena itu pada proses persiapan stuffing harus diperhatikan secara teliti cara menentukan, menghitung, dan menyesuaikan kemasan baik box atau hanger yang ukuran dan jumlahnya beragam dalam satu peti kemas (kubikasi). Pengamatan dilakukan dengan menentukan cara pengiriman barang melalui dua metode yang lebih efektif dan hemat. Dua metode pengiriman peti kemas yaitu Full Container Load (FCL) dan Less than Container Load (LCL). Customer yang menggunakan box yaitu HPI DIRECT dan customer yang menggunakan hanger yaitu CCA (City Club Apparel). Proses perhitungan kubikasi ekspor dilakukan dengan cara menghitung ukuran ruang peti kemas yang dibutuhkan. Perhitungan pertama dilakukan pada customer HPI DIRECT yang hanya membutuhkan ruang 3,21 m3 lalu dilanjutkan pada customer CCA yang hanya membutuhkan ruang 8,37 m 3 pada peti kemas dari batas maksimal ruang 33 m3. Solusi yang ditawarkan adalah pengiriman untuk customer HPI menggunakan metode LCL sedangkan customer CCA menggunakan sistem FCL dengan melakukan konsolidasi pengiriman ekspor antara dua perusahaan.
Kata Kunci
Stuffing, Perhitungan Kubikasi, FCL, LCL, Konsolidasi Pengiriman
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.53298/texere.v17i1.79
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
e-ISSN | 2774-1893 |
p‐ISSN | 1411-3090 |
Penerbit | Politeknik STTT Bandung |
TEXERE telah terindeks pada: