PENGGUNAAN KAIN TROSO DAN APLIKASI MAKRAME PADA BUSANA READY TO WEAR
Sari
Indonesia memiliki kekayaan ragam kain tenun tradisional dari masing-masing daerah. Salah satu daerah yang menghasilkan kain tenun tradisional yaitu kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kain tenun yang diproduksi di desa Troso Kabupaten Jepara disebut dengan kain tenun Troso. Dalam upaya memperkenalkan kain tenun Troso, maka disusun rencana penelitian ini yang bertujuan untuk memberikan alternatif baru penggunaan kain tradisional tenun ikat troso dan aplikasi teknik ikat mengikat atau lebih dikenal dengan makrame yang pembuatannya dilakukan secara manual sebagai nilai tambah dalam pembuatan busana. Hasil dari penelitian ini berupa busana ready to wear yang terinspirasi dari Trend Forecasting Fashion tahun 2019-2020 Singularity yang diterbitkan oleh Bekraf dengan tema Svarga. Metodologi yang digunakan adalah studi literatur dan studi lapangan dalam proses eksperimen pembuatan produk. Kain tenun Troso dan kain tambahan yang akan digunakan memerlukan sifat yang menghasilkan kenyamanan serta kekuatan yang baik bagi penggunanya. Hal tersebut mendasari perlunya dilakukan pengujian untuk kain tenun troso dan kain pendukung. Selain itu aplikasi makrame yang diterapkan akan diproduksi dengan teknik pencelupan zat warna untuk memperoleh hasil gradasi warna. Produk tekstil atau fashion tersebut kemudian dinilai secara ekonomi di masyarakat dengan menggunakan metode kuantitatif berupa kuisioner.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.53298/texere.v19i2.01
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
e-ISSN | 2774-1893 |
p‐ISSN | 1411-3090 |
Penerbit | Politeknik STTT Bandung |
TEXERE telah terindeks pada: