PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN BAMBU TALI (Gigantochloa apus) SEBAGAI ZAT ANTIBAKTERI PADA KAIN KAPAS

Hardianto Hardianto, Miftah Farid Mubarok, Alisya Nurbaits, Asiyah Wardah Salimah

Sari


Kain kapas merupakan kain yang terbuat dari serat alam yang masih masif digunakan karena memiliki beberapa kelebihan. Akan tetapi, kain kapas juga memiliki kekurangan yaitu adanya kemungkinan menjadi tempat berkembangnya bakteri. Hal tersebut dapat diatasi dengan proses penyempurnaan antibakteri sehingga diperoleh kain yang memiliki ketahanan terhadap bakteri. Ekstrak daun bambu tali (Gigantochloa apus) dapat dimanfaatkan sebagai zat antibakteri karena mengandung senyawa fenol, alkaloid, dan flavonoid yang berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Penyempurnaan antibakteri dilakukan menggunakan larutan penyempurnaan yang terdiri dari ekstrak daun bambu tali, zat pengikat silang yang divariasikan yaitu asam sitrat dan binder GSL, dan katalis. Metode penyempurnaan yang digunakan yaitu metode pad-dry-cure dengan WPU sebesar 80% dan suhu pemanas-awetan yang divariasikan pada suhu 160°C dan 170°C. Pengujian yang dilakukan pada kain tersebut ialah pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri E. coli dan pengujian sifat fisika kain meliputi kekuatan tarik dan mulur kain dan kekuatan sobek kain metode Elmendorf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun bambu tali dengan zat pengikat silang asam sitrat yang diaplikasikan pada kain kapas memiliki aktivitas antibakteri yang cukup dengan diameter zona hambat yang terbentuk sebesar 6 mm. Selain itu, penyempurnaan antibakteri ini tidak menyebabkan perubahan sifat fisika kain (kekuatan tarik, mulur kain, dan kekuatan sobek) yang signifikan secara statistika.

Kata Kunci


Penyempurnaan antibakteri, kain kapas, daun bambu tali, asam sitrat, pemanas-awetan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


AATCC (2004), Antimicrobial Activity Assessment of Textile Materials: Parallel Streak Method. AATCC 147:2004.

Agustina, Sinta (2017), Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Bambu Tali (Gigantochloa Apus) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dan Salmonella Typhimurium.

Anggraini, Wirda, Nisa, Siti Choirun, Ramadhani, Ria and Ma’arif, Burhan (2019), Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Buah Blewah (Cucumis Melo L. Var. Cantalupensis) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli. Pharmaceutical Journal of Indonesia 2019, 5(1): 61–66.

Beguin, Pierre (1990), Molecular Biology of Cellulose Degradation. Annual review of microbiology, 44(1): 219–248.

BSN (2009), Cara Uji Kekuatan Tarik Dan Mulur Kain Tenun. SNI 0276:2009.

BSN (2010), Kekuatan Sobek Kain - Bagian 1: Cara Uji Kekuatan Sobek Menggunakan Metoda Pendulum (Elmendorf). SNI ISO 13937-1(E):2010.

Cushnie, T P Tim and Lamb, Andrew J (2005), Antimicrobial Activity of Flavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents, 26(5): 343–356.

Gong, Jinyan, Xia, Daozong, Huang, Jun, Ge, Qing, Mao, Jianwei, Liu, Shiwang and Zhang, Ying (2015), Functional Components of Bamboo Shavings and Bamboo Leaf Extracts and Their Antioxidant Activities in Vitro. Journal of Medicinal Food, 18(4): 453–459.

Halden, Rolf U., Lindeman, Avery E., Aiello, Allison E., Andrews, David, Arnold, William A., Fair, Patricia, Fuoco, Rebecca E., Geer, Laura A., Johnson, Paula I., Lohmann, Rainer, McNeill, Kristopher, Sacks, Victoria P., Schettler, Ted, Weber, Roland, Zoeller, R. Thomas and Blum, Arlene (2017), The Florence Statement on Triclosan and Triclocarban. Environmental Health Perspectives, 125(6): 1–13.

Indriatie, Retno, Mudaliana, Siti and Masruri (2019), Microbial Resistant of Building Plants of Gigantochloa Apus. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 546(4).

Joshi, M., Ali, S. Wazed, Purwar, R. and Rajendran, S. (2009), Ecofriendly Antimicrobial Finishing of Textiles Using Bioactive Agents Based on Natural Products. Indian Journal of Fibre and Textile Research, 34(3): 295–304.

Ketema, Asnake and Worku, Amare (2020), Antibacterial Finishing of Cotton Fabric Using Stinging Nettle (Urtica Dioica L.) Plant Leaf Extract. Journal of Chemistry, 2020.

Nomer, Ni Made Gress Rakasari, Duniaji, Agus Selamet and Nocianitri, Komang Ayu (2019), Kandungan Senyawa Flavonoid Dan Antosianin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan l.) Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Vibrio Cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 8(2): 216.

Nunik Rusliyani (2013), Ekstrak Daun Bambu Tali (Gigantochloa Apus) Sebagai Pengawet Daging Iris Selama Penyimpanan Dingin. (Skripsi).

Wróblewska, Katarzyna B., de Oliveira, Danielle C. S., Grombone-Guaratini, Maria Tereza and Moreno, Paulo Roberto H. (2018), Medicinal Properties of Bamboos, , in: Perveen, S. and Al-Taweel, A. (Eds.), Pharmacognosy. Rijeka: IntechOpen. available at https://doi.org/10.5772/intechopen.82005




DOI: https://doi.org/10.53298/texere.v21i2.02

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


e-ISSN2774-1893
p‐ISSN1411-3090
PenerbitPoliteknik STTT Bandung


TEXERE telah terindeks pada:
Google Scholar  Portal Garuda